Akreditasi

Akhirnya … setelah sekian lama berada dalam bayang-bayang mengenai kapan pelaksanaan akreditasi terjawab juga. Akreditasi kalau menurut saya sendiri saya artikan sebagai ujian dokumen karena ya memang menguji kelengkapan dokumen yang dimiliki oleh sekolah.

Berikut mengenai pelaksanaan akreditasi yang baru saja saya jalani, mungkin bisa dijadikan sebagai gambaran bagi yang belum melaksanakan akreditasi atau menjadi catatan pribadi saya untuk mengingatkan kembali memori yang barusan saya alami. Dan mungkin dengan membuat tulisan ini besok bisa membantu untuk akreditasi di waktu yang akan datang.

HARI PERTAMA

Pada awal/hari pertama pagi hari biasanya sekitar jam 8 pagi asesor datang. Kegiatan di awal ini biasanya dibuka dengan pertemuan awal. Pertemuan awal ini merupakan pertemuan secara formal dalam artian ada pembukaan, sambutan kepala sekolah, komite, yayasan, dan acara utamanya adalah penyampaian dari asesor mengenai apa yang akan dilakukannya pada visitasi dalam 2 hari mendatang.

Di pertemuan awal ini sekolah bisa menampilkan hasil / potensi yang ada dari sekolah, misalkan sekolah unggul dalam pencak silat maka bisa menampilkan performa pencak silat atau lain sebagainya.

Setelah pertemuan awal, biasanya dilanjutkan dengan kunjungan lapangan dengan melihat mengenai sarana dan prasarana secara langsung. Melihat sekolah memiliki fasilitas apa saja, apakah lengkap dalam setiap ruangannya barang yang harus ada dalam kelas. Pada saat ini yang harus di perhatikan adalah petugas dari masing-masing ruangan seperti lab komputer, lab IPA, UKS, ruang osis, dll. Sehingga jangan sampai seorang asesor menunggu ruangan belum di buka. Karena asesor ada dua bisa jadi mereka berpisah / melakukan pengecekan sendiri-sendiri bisa jadi berdua bareng. Jadi kalau cari amannya ya siapkan 2 orang pemandu perjalanan untuk mendampingi masing-masing asesor.

Setelah selesai melihat sarana dan prasarana fisik langsung melakukan pengecekan kelengkapan dokumen untuk 8 standar kompetensi. Standar isi, proses, kompetensi kelulusan, pendidik dan tendik, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, penilaian.

Pada bagian ini siapkan strategi tiap standar sediakan minimal 2 orang yang bertugas. 1 orang bertugas sebagai orang yang berhadapan langsung dengan asesor dan 1 orang lagi sebagai yang mempersiapkan dokumen bukti. Satu lagi supaya tidak lupa, setiap bukti dokumen yang beririsan dalam artian digunakan oleh 2 atau lebih standar lebih baik menggunakan fotocopy sebagai buktinya dan yang asli di tempatkan di salah satu standar saja supaya tidak mendapatkan sebutan “Dokuman Berjalan” hehehe.

Untuk hari pertama ini biasanya selesai 3-4 standar saja per asesor yang perlu di ingat setiap asesor akan mengecek setiap standar satu per satu, jadi setiap standar akan bertemu dua kali dengan asesor yang berbeda. So segera rapikan dokumennya kembali setelah asesor pertama mengecek dokumen supaya nanti pada asesor kedua tidak kebingungan cari dokumen.

Hari pertama selesai sekitar pukul 13.30 tapi untuk kasus di sekolah saya hingga 14.30 mantabs kan …

HARI KEDUA

Hari kedua biasanya datang lebih pagi dari hari pertama datang. Biasanya datang pada pukul 07.30 jadi kalo bisa seluruh pasukan sudah siap pada ruang pemeriksaan dokumen pada 07.20 karena begitu datang akan langsung mulai bekerja.

Melanjutkan pengecekan dokumen yang di hari pertama belum terlaksana. Strategi di hari pertama bisa kembali di terapkan di hari kedua ini. Setelah selesai pengecekan seluruh dokumen, asesor akan berlanjut ke kegiatan berikutnya yaitu supervisi kelas. Asesor akan mengikuti pembelajaran secara utuh. Setelah selesai seluruh visitasi maka di hari ke dua ini ada pertemuan akhir.

Pertemuan akhir hampur mirip dengan pertemuan awal. Acara inti di sini adalah penyampaian temuan-temuan yang didapatkan asesor selama visitasi. Setelah penyampaian temuan sekolah diberikan kesempatan hak jawab jika memang selama temuan-temuan yang di dapatkan selama visitasi tidak sesuai dengan kondisi yang ada. Kalau yang ini salah satu yang bisa saya sarankan ya dicatat semua temuan yang didapatkan.

Ya mungkin itu suatu cerita tentang akreditasi yang bisa di share semoga tulisan ini dapat menjadi gambaran bagi yang ingin mengadakan akreditasi atau bisa menjadi catatan pengingat kami untuk lebih mempersiapkan kegiatan akreditasi di kesempatan berikutnya.

Semoga bermanfaat. 😀