Ingress – Game jalan jalan

Ini adalah cerita suka duka dalam bermain game Ingress.

Saya menggunakan nama akun @jkoke, pertama mengenal game ini dari teman satu SMA sy waktu ketemu di kantor (@JanPerson). Ingress ini nama gamenya. merupakan sebuah game yang mungkin berbeda dengan game yang sebelumnya ada. kebanyakan game sebelumnya hanya duduk sambil pegang konsol / hp menikmatinay hingga sampai selesai tanpa meninggalkan tempat. Sedangkan game Ingress berbeda. karena penggunakan perangkat GPS sebagai salah satu perangkat wajibnya game ini mengharuskan pemainnya untuk berpindah tempat.

Pajak 1 Tahunan Samsat Solo

Sudah sekian lama kayaknya tidak pernah mengunjungi blog ini lagi. Mumpung ada waktu sekalian untuk tambahan catatan pribadi, siapa tahu bisa dijadikan referensi untuk rekan-rekan sekalian.

Hari ini, Jumat, 21 Oktober 2016 saya mencoba mengurus sendiri pajak tahunan kendaraan bermotor. Kebetulan bukan harus ganti plat nomor (setiap 5 tahun) sehingga prosesnya begitu cepat. Saya datang untuk mengurus pajak di kantor SAMSAT Surakarta sampai di lokasi sekitar pukul 07:30. Hal yang perlu disiapkan adalah STNK asli dan KTP asli dari atas nama pemilik kendaraan bermotor. Setelah memarkirkan kendaraan saya langsung masuk ke gedung utama.

Pindahan Alamat

Setelah sekian lama tidak aktif dari dunia blogging, ni dah mulai aktif lagi.

Mumpung sekalian mulai baru maka dengan hal baru dan dengan alamat baru.

Alamat baru pindah ke januarkistanto.web.id

Jangan lupa kasih komen ya … 😀 Selamat ketemu di alamat baru ya …

Hormat saya,

januarkistanto

GhostBuster Istana

Hari ini ada yang berbeda … berita terbaru dari Istana Perdjoenangan.

Cerita di mulai dari bapak tukang yang sedang benerin kamar mandi belakang Istana Perdjoeang yang melapor bahwasanya ada bau harum melati di dalam kamar mandi pada saat benerin keramik. Ibu kost yang sedang datang berkunjung melihat pekerjaan segera bertindak memanggil diriku. Dik, tolong di bacakan ayat kursi di kamar mandi 3 x ya! What …. ?? Pesenan apalagi nih?? Gak banget deh kayaknya, untung pada saat itu ada tamu datang. Maaf buk ada tamu sebentar.

Ternyata sang ibu kost punya inisiatif sendiri untuk memanggil orang pintar (GhostBuster) untuk bersihin kostnya dari gangguan yang ada. Akhirnya berpesan kepada penghuni kost nanti akan datang orang mo “lihat” kost, jangan pergi ya !!

GhostBuster

GhostBuster akhirnya datang setelah Isya’. Ada 2 orang yang satu dengan pakaian tentara gede duwur (yang ternyata saudara ibu kost) dan seorang yang kecil (sang GhostBuster) yang di panggil oleh sang ibu kost. Sang GhostBuster akhirnya beraksi.

Di bawah pohon rambutan di tangkap ada 1, di kamar mandi belakang di tangkap lagi satu (sang asisten segera menyiapkan botol minuman untuk tempat Ghost), trus kembali lagi ke tempat jemuran menemukan 3, di kamar mandi belakang luar ada 1, di tumpukan buku di gudang ada 1, di lorong samping rumah ada 1, di dalam batang pohon rambutan ada 1, semuanya ada sekitar sepuluh botol dihabiskan untuk menangkapi Ghost yang ada. GhostBuster akhirya kecapekan dan bilang wah lagi ada serangan …. GhostBuster sudah kecapekan.

Akhirnya udah dulu dek, kapan-kapan kesini lagi …. what?? disisain nih ceritanya?? Udah gangguin disisain pula. GhostBuster dan asisten pamit. Beberapa menit kemudian teman telepon trus di ceritakan kejadian yang barusan terjadi. Tanpa di sangka-sangka dia mengaku mengaku …. oooo yang itu tadi aku yang bilang waktu masuk kamar mandi belakang kok aku mencium bau melati trus bilang ke pak tukang yang benerin porselen.

oooo …. jadi kayaknya pangkal permasalahan ada di temenku ini to … Bik, nt musti tanggung jawab kalo ada kenapa-kenapa sama keluarga Istana.

Doa Dalam Seribu Rupiah

Hari ini ada pelajaran yang sangat berharga bagiku. Sebuah doa yang ketika mendengarkannya membuatku meneteskan air mata. Ketika berada pada sebuah lampu merah (bangjo) ada seorang yang sudah sangat tua kalo ada kiasan a hampir bisa diibaratkan “tinggal kulit berbalut tulang”. Sungguh sebuah masa tua yang mungkin sebagian besar atau mungkin seluruh manusia di dunia tidak menginginkan kejadian tersebut di masa tua nantinya. Di bawah matahari yang panas pak tua ini membawa gelas plastik kosong yang berharap ada orang yang memasukkan beberapa peser uang logam kalo ada yang memberi kertas itu lebih diharapkan.

Family Gathering v 2.0

Setelah mandi pagi langsung meluncur ke tempat kumpul di MSU (Masjid Samsul Ulum). Soalnya pada mau ada ketemuan “Family Gathering v 2.0” di Jakarta. Kebetulan watu itu yang sudah kumpul baru Cahyo, ama Ade. Kata ketua perjalanan nunggu 2 orang lagi : Agung Bani, Ipit.

Setelah semunya berkumpul segera berangkat naek bus primajasa nunggu di tol buah batu. ( wah gak bener nih secara ade kan 2 hari lagi mo nikah ama anaknya polisi, masak udah mulai berbuat gak bener …. ) habis ketua perjalanan bilang seperti itu yaa …. wes jalan wae.

Sesampai di tempat acara dikirain udah sampe paling belakangan teryata termasuk golongan paling awal. Acaranya sendiri berada di tempat Bu Lestari Pragusvita (Tari / Vivisaliapup). Kalo sekarang yang datang sudah mulai banyak sekitar 30 orang dibandingkan dengan yang v1.0 di tempatnya Bapak TW cuman 5 orang.

Mohon Doanya ….

Setelah sekian lama bertandang ke kota kembang akhirnya sampai juga di penghujung waktu tuk semakin memperpanjang gerbong nama. Eksekusinya akan dilaksanakan pada hari Senin, 13 Oktober 2008 pukul 15.00, untuk rekan-rekan seluruhnya mohon doanya ya agar diberikan kemudahan, kelancaran, dan kemenangan.

2 hari di kota labirin

17 Agustus bagi Indonesia merupakan hari yang sangat bersejarah. 63 tahun yang lalu pada tanggal yang sama sebuah peristiwa yang besar telah terjadi yaitu pengumuman proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. Dua tokoh yang bertindak sebagai proklamator adalah Soekarno dan Hatta. Dan mulai saat itu Indonesia bukan lagi menjadi negara yang dijajah akan tetapi negara MERDEKA.

Sekarang setiap taggal 17 Agustus diperingati sebagai hari kemerdekaan Indonesia. Banyak yang dilakukkan masyarakat untuk menyambutnya mulai dari lomba-lomba, menghias kampung dengan mengecat atau memasang bendera-bendera hingga mengadakan malam tirakatan yang biasanya di lakukkan di pos ronda masing-masing rt/rw (secara sekarang pos ronda segede gaban gan kecil2 kayak dulu soalnya biasanya digabung dengan ruang serbaguna rt/rw)

Mengambil Sisa Nama yang Tertinggal

Setelah hampir setengah tahun diriku diperasingan akhirnya kembali ke “jalan yang benar“. Karena kedatanganku kali ini untuk melanjutkan kembali “mengambil sisa nama yang tertinggal“. Selasa kemaren diriku tiba di paris van java, ni di turunin di cibiru (masih jauh rek ….) harus naek angkot dulu supaya bisa sampai di tujuan “ISTANA PERJUANGAN” yang sudah sekian lama tidak di kunjungi.

Di pagi hari sampe istana jam 4 di telp sampe puluhan kali pada gak ada yang bangun. Akhirnya ku coba telp hp penghuni istana yang laen. Akhirnya dibukakan juga pintunya. Ku dapati beberapa punggawa istana masih bergumul dengan bantal ama guling. Akhirnya ku tunggu sampe adzan subuh berkumandang dan menyelesaikan kewajiban. Kemudian hibernasi untuk persiapan hari itu segera dilaksanakan soalnya masih pada capek-capek badan coz perjalanan dari soloraya hadiningrat.

Tinta Ungu

Hari ini masyarakat Jawa Tengah melaksanakan pesta demokasi (pemilu) untuk memilih gubernur dan wakil gubernur dikarenakan gubernur yang menjabat sebelumnya diangkat menjadi menteri dalam negeri atau lebih kerennya dengan nama pilgub. Kalo di tempatku diadakan di pos kamling RT 03 untuk seluruh yang tergabung dalam RW XVII.

Kalo dari hasil yang saya temui dengan beberapa orang yang ada di linkungan sekitar banyak yang tidak tahu kalo hari ini ada coblosan (kurangnya sosialisasi mungkin), banyak juga yang males coz hari minggu mendingan pergi, ada juga yang males karena calonnya gak ada yang bagus, dan lain sebagainya. Setelah melakukkan pencoblosan maka akan mendapatkan tinta ungu pada jari kelingkingnya sebagai tanda bahwa dia sudah mencoblos (agar tidak bisa mencoblos lagi)